Senin, 17 Mei 2010

Anti Rayap

Sumber : proyeksi.com

Rayap, tubuhnya memang kecil, tetapi memiliki kekuatan yang dahsyat untuk menghancurkan sebuah bangunan. Belum banyak yang mengetahui cara pencegahan dan pengendaliannya. Karena semakin lama rayap dibiarkan dilingkungan anda, maka semakin besar kemungkinan mereka mengakibatkan kerusakan yang lebih jauh lagi.

Rayap merupakan jenis serangga yang tidak asing lagi ditelinga kita, yang selalu dikaitkan dengan “si perusak” keberadaannya sangat menyeramkan dan dengan gerakan komunitinya dapat meruntuhkan bagian rumah atau gedung.

Di Indonesia khususnya di DKI Jakarta kecenderungan serangan rayap semakin tinggi pada bangunan gedung, bukan hanya yang berfungsi sebagai hunian tetapi juga pada bangunan gedung bertingkat untuk fungsi usaha seperti perkantoran, apartemen, hotel dan pusat perbelanjaan. Bahkan beberapa gedung di DKI menunjukkan sudah mulai atau pernah digerogoti rayap tanah, seperti Gedung Bina Graha Jakarta, Museum Gajah, Purna Bakti Pertiwi, Gereja Immanuel, Masjid Manggala Wanabhakti serta beberapa bangunan gedung sekolah dan lebih dari 10 apartemen bertingkat di daerah Simprug, HR Rasuna Said, Semanggi, Menteng, dan Kelapa Gading.

Salah satu penyebab bergerak cepatnya penyebaran rayap di DKI adalah, karena hampir seluruh daerah di ibu kota ini, berada pada dataran rendah dengan suhu yang hangat dan kelembaban yang tinggi sehingga kondisi lingkungan ini sangat disukai oleh beberapa jenis rayap. Hal lain adalah pengaruh lahan-lahan yang ada berupa tanah merah gembur dan bekas pertanian, di mana 90 persen mengandung populasi rayap yang tinggi.

Tidak tanggung-tanggung menurut data kerugian ekonomis yang dialami Indonesia sampai pada tahun 2000 akibat rayap mencapai angka Rp 2,67 triliun, serta rata-rata persentase serangan rayap pada bangunan perumahan di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Batam mencapai angka 70% lebih, angka tersebut akan semakin bertambah melihat kecenderungan terakhir ini, bahwa nilai kerugian akibat rayap setiap tahunnya meningkat sekitar lima persen seiring meningkatnya pembangunan gedung, terutama gedung bertingkat yang ada di Jakarta.

RAYAP DAPAT MENEMBUS TEMBOK

Rayap merupakan serangga berukuran kecil yang hidup berkelompok dengan sistem kasta yang berkembang sempurna. Serangga ini masuk dalam ordo isoptera (dari bahasa Yunani, iso = sama dan ptera = sayap). Dijelaskan, di dalam biosfera, pada dasarnya rayap merupakan bagian dari komponen lingkungan biotik yang memainkan peranan penting, seperti dapat membantu manusia menjaga keseimbangan alam dengan cara menghancurkan kayu untuk mengembalikannya sebagai unsur hara dalam tanah. Namun karena perubahan kondisi habitat akibat aktivitas manusia, sangat potensial mengubah status rayap menjadi serangga hama yang merugikan.

Seperti halnya pemanfaatan lahan dari areal perkebunan menjadi daerah pemukiman, telah mengakibatkan habitat alami rayap terganggu dan mencari sumber makanan baru berupa kayu atau material berselosa lain yang terdapat pada bangunan gedung, sebagai contoh, berbagai kasus serangan rayap pada bangunan gedung di DKI Jakarta banyak terjadi di daerah bekas perkebunan karet.

Serangga ini memang tidak mengenal kompromi dan melihat kepentingan manusia, dengan merusak mebel, buku-buku, kabel-kabel listrik, telepon, serta barang-barang yang disimpan. Untuk mencapai sasarannya, rayap tanah dapat menembus tembok yang tebalnya beberapa sentimeter.

Serta apapun bentuk konstruksi bangunan gedung, seperti slab, basement atau crawl space, dapat ditembusnya lewat lubang terbuka atau celah sekecil satu per-enam empat inci. Baik celah pada slab di sekitar celah kayu atau pipa ledeng, serta celah antara pondasi dan tembok, maupun pada kuda-kuda atap. Atau rayap juga dapat membuat lubang di atas pondasi, terus ke atas hingga mencapai kuda-kuda dan di seluruh permukaan tembok.

Beberapa faktor pendorong serangan rayap pada bangunan, antara lain banyaknya kayu yang tertimbun di dalam tanah saat pembangunan, adanya celah pada pondasi tembok, sistem ventilasi kurang baik, kayu yang berhubungan langsung dengan tanah, dan kondisi bio-fisik tapak bangunannya itu sendiri yang menguntungkan kehidupan rayap.

Bagian komponen bangunan yang rawan terhadap serangan rayap adalah balkon, teras, sambungan talang air hujan, kerangka atap, ventilasi, hubungan antara dinding bata dan ampik kayu, serta hubungan antara dinding bata dan atap. Juga sudut dinding, hubungan sudut antara kusen dan dinding batu, pasangan dinding yang berhubungan dengan bak bunga, retak-retak pada dinding bata, serta hubungan antara dinding dengan pondasi.

HARUS DILAKUKAN PADA TAHAP KONSTRUKSI

Untuk menanggulangi dan mengurangi tingkat kerugian akibat serangan rayap pada gedung-gedung publik, maka berdasarkan Undang-Undang No 28/2002 tentang bangunan gedung Pasal 18 Ayat 1 dikatakan bahwa setiap bangunan harus tahan terhadap kerusakan yang diakibatkan oleh gangguan alam, seperti gempa bumi, longsor dan serangga perusak.

Untuk itu harus didukung ketetapan pemerintah yang dijalankan secara ketat mengenai persyaratan teknis bangunan gedung khususnya ketentuan tentang pencegahan dan pengendalian terhadap serangan rayap, yang merupakan bagian dari Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung, dimana ketentuan tersebut bukan hanya mengatur proses IMB/ retribusi tapi juga harus diikuti dan ditindaklanjuti upaya pembinaan dan pemberdayaan masyarakat akan pentingnya keselamatan bangunan gedung.

Secara umum penanggulangan bahaya rayap harus dimulai pada tahap prakonstruksi untuk mencegah masuknya rayap ke dalam bangunan gedung. Tindakan penanggulangan bahaya rayap prakonstruksi dapat dilakukan dengan pendekatan rancang bangunan gedung tahan rayap, penggunaan kayu awet atau diawetkan melalui tindakan pengawetan kayu, dan pemberian perlakuan tanah sebagai penghalang kimia.

Hal lain adalah harus adanya peningkatan dalam penelitian yang dilakukan oleh badan litbang instansi terkait, mengenai klasifikasi kayu sebagai bahan bangunan yang tahan terhadap serangan rayap, baik jenis kayunya maupun setelah jenis kayu tersebut dilakukan treatment khusus untuk menanggulangi bahaya serangan rayap.

Jika bandingkan antara biaya anti rayap dengan jumlah uang yang dikeluarkan untuk pembelian kayu untuk kusen, pintu, jendela, dan konstruksi plafon/atap, maka biaya anti rayap sangat kecil. Namun demikian semua itu akan menjadi sangat murah jika service tersebut dilakukan sebelum mendapat serangan rayap. Mengapa ? Karena jika dilakukan sebelum muncul serangan rayap, hanya akan terbebani oleh biaya anti rayap saja.

Seandainya anti rayap dilakukan setelah mendapat serangan rayap, maka harus mengeluarkan biaya perbaikan/renovasi terhadap kerusakan yang telah terjadi.

Bebas dari serangan rayap berarti rutinitas aktivitas tidak akan terganggu. Mengapa tidak mengantisipasi serangan rayap sedini mungkin daripada dibuat pusing kemudian? Mencegah lebih murah dari pada membasmi.

RAYAP BEKERJA 24 SEHARI, 7 HARI SEMINGGU

Serangga merupakan biang keladi dari semua kerusakan kayu-kayu konstruksi bangunan yang bekerja 24 sehari, 7 hari seminggu, dan 54 minggu setahun, ada 3 (tiga) tujuan yang mendasari termite control service atau anti rayap yaitu mencegah, membasmi dan mengendalikan.

MENCEGAH. Suatu langkah yang sangat bijaksana, karena dapat mengantisipasi serangan rayap yang berasal dari luar bangunan. Seandainya suatu ketika muncul laron-laron yang beterbangan saat senja hari dan salah satu dari mereka berhasil memperoleh tempat untuk bertelur, maka rayap yang berasal dari telur-telur laron tidak akan mampu memakan kayu-kayu yang telah terlindungi termitisida/obat rayap dan tidak bisa menembus lapisan tanah yang telah dilindungi oleh termitisida.

MEMBASMI. Biasanya dilakukan oleh Anda yang belum mengetahui dan mengerti termite control service. Hal ini wajar karena mungkin Anda menganggap service ini tidak penting.

MENGENDALIKAN. Tujuan akhir yang benar-benar jangan sampai terjadi, karena hal ini dikarenakan pelaksanaan service yang sangat terlambat dan rayap sudah menyebar ke seluruh bagian bangunan. Rayap tidak mungkin terbasmi atau dapat dihilangkan secara total, karena jalur lalu lintas rayap benar-benar luas dan tersembunyi. Namun demikian service yang peroleh dapat memperpanjang usia bangunan Anda dan mengendalikan serangan rayap agar tidak menimbulkan kerusakan fatal.

Secara garis besar pelaksanaan termite control dilakukan dalam 2 (dua) macam metode, yaitu pertama Pre-construction termite control (metode pra konstruksi) Yaitu termite control yang dilakukan saat bangunan sedang dibangun, yang meliputi pekerjaan penyemprotan galian pondasi, penyemprotan seluruh permukaan lantai/tanah bangunan sebelum pengecoran, dan penyemprotan seluruh permukaan kayu-kayu sebelum dipasang pada konstruksi plafond dan atap.

Yang kedua Pos construction termite control (metode pasca konstruksi) Yaitu termite control yang yang dilakukan pada bangunan yang sudah berdiri dengan jalan menginjeksikan termitisida/obat pembasmi rayap ke dalam tanah dibawah lantai sepanjang pondasi bangunan yang jarak antar lubang injeksinya + 60 – 80 cm, dengan diameter lubang max. 13 mm. Sedangkan untuk kayu-kayu yang telah terpasang dilakukan penyemprotan langsung dengan termitisida

Possibly related posts: (automatically generated)

Termite Control ( Anti Rayap )
Pengendalian Hama


ONE RESPONSE TO “MENCEGAH MEMBASMI DAN MENGENDALIKAN RAYAP PADA BANGUNAN”

Senin, 10 Mei 2010

Hama adalah organisme yang berbentuk hewan yang mengganggu atau merusak tanaman, hewan atau benda yang kita miliki secara ekonomis.

Dari definisi ini dikenal:
  • Hama Tanaman, yaitu hama yang mengganggu atau merusak tanaman.
  • Hama Gudang, yaitu hama yang mengganggu atau merusak di dalam gudang penyimpanan
  • Hama Bangunan, yaitu hama yang merusak bangunan, seperti rayap
Organisme hama dapat berupa:
  1. Serangga, seperti ulat, kumbang, kepik, wereng, dan lain-lain
  2. Mamalia, seperti gajah, babi hutan, tikus dan lain-lain
  3. Burung, seperti burung pipit, bondol, manyar dan lain-lain
Sebagian besar hama adalah serangga, karena:
  1. Spesiesnya paling banyak
  2. Keragaman makanan dan ruang lingkupnya tersebar luas
  3. Daya berkembang biaknya besar (seekor induk dapat melahirkan keturunan puluhan sampai ribuan anak)
  4. Siklus hidupnya pendek (hanya beberapa hari sampai beberapa bulan saja)
Suatu organisme dikatakan hama apabila kerusakan yang ditimbulkannya sudah melewati ambang ekonomis (telah merusak secara ekonomis).

Jumat, 07 Mei 2010

Rayap dimata pakar dan ahlinya

Dikutip dari blok IPB

Upaya Pengendalian Rayap Di Istana Negara JakartaKamis, 6 April 2006 Salah satu upaya pengendalian rayap yang menyerang Istana Negara Jakarta ialah dengan pemberian umpan berbahan kimia hexaflumuron. Begitu kata Pakar Pengendalian Rayap Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Surjono Surjokusumo Rabu (5/4) di Rumah Rayap Kampus IPB Bogor. Umpan ini diletakkan di tempat strategis dekat sarang koloni rayap berada. Rayap akan segara mengerubuti dan memakan umpan tersebut. Hexaflumuron adalah sejenis zak aktif yang dapat menghambat pengelupasan kulit rayap. ” Serangga atau rayap dalam fase pertumbuhannya, mereka harus mengelupaskan kulitnya. Jika kulit rayap tak mengelupas, maka serangga atau rayap tersebut akan mati,” jelas Surjono.

Ada tiga jenis rayap yang sering menyarang bangunan yakni Captotermes curvignathus, Macrotermes gilvus, dan Cryptotermes Inspiratus. ”Rayap yang menyerang Istana Negara ialah jenis Captotermes curvignathus atau rayap kering,” ujar Surjono. Rayap jenis ini juga banyak menyerang bangunan bertingkat. ”Berdasarkan survei yang tim rayap IPB lakukan, rayap jenis Captotermes mampu menyerang gedungberlantai 35,” tambah Pria kelahiran Cirebon, 7 April 1936 ini.

Captotermes dapat merusak bahan bangunan apa saja yang mengandung unsur selulose atau kayu. Rayap ini merusak gipsun bangunan, furniture, kitchen set dan menghancurkan wallpaper, kertas, buku, serta dokumen-dokumen penting. Di banding rayap lainnya, Captotermes memiliki beberapa kelebihan diantaranya mudah beradaptasi pada lingkungan ektrem, menjangkau obyek tinggi, dan membuat sarang di gedung tinggi.

Faktor-faktor penyebab bangunan berpotensi diserang rayap antara lain kontruksi bangunan(mutu kontruksi, jenis material, mikroklimat), termite hazard class ( peluang terjadi penyerangan rayap), cuaca, kelembapan dan perawatan bangunan. Sebagai tindak lanjut pengendalian rayap, rencananya, bulan Mei nanti, Istana Negara akan direnovasi. ”Di Depok, rayap telah menyerang sekitar 90 persen dari 200 bangunan yang disurvei tim rayap dari IPB,” kata Ir Yudi Rismayadi, salah satu tim rayap IPB yang juga tergabung dalam Protek. Sebuah perusahaan yang bergerak dalam pengendalian hama permukiman.

Tim Rayap IPB terdiri dari Prof Surjono Surjokusumo, Prof Dodi Nandika, Prof Rudy C. Tarumingkeng, Dr Farah Diba, Yudi Rismayadi, Msi, Arianana MSi, Asep Somadiputra S.Hut, Ir Pramudi Kintaman, dan Satimo. Tim rayap IPB telah melakukan survei terhadap 6000 bangunan di 16 kota besar se-pulau Jawa. Bangunan itu meliputi gedung pemerintahan dan gedung publik seperti sekolah, rumah sakit, dan perhotelan. ”Hampir semuanya terserang rayap,” tutur Yudi.
(ris)

Pest Control


Pest control adalah suatu sistem terpadu dalam pengendalian hama yang meliputi Nyamuk, Lalat, Kecoa, Tikus, Laba-laba dan hama lingkungan lainnya.

Adapun dalam tujuan utamanya adalah mengendalikan hama dalam lingkungan dengan memberikan pelayanan terbaik dibidang jasa pengendalian hama.
kami menggunakan metode Pengendalian hama terpadu.untuk meningkatkan
kualitas hidup masyarakat melalui usaha yang berkaitan dengan
kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Jasa Pelayanan Pest Control kami meliputi :

GENERAL PEST CONTROL :
Pengendalian terhadap nyamuk,lalat,kecoa,semut dan serangga yang
merugikan lainnya.sehingga tercipta lingkungan yang nyaman dihuni
serta bebas dari gangguan hama dan serangga penular penyakit.

RODENT CONTROL :
Pengendalian populasi tikus dan segala jenis binatang mengerat.
maka asset anda akan aman dari kerugian yang disebabkannya.

TERMITE CONTROL :
Pengendalian serta menghancurkan hama rayap hingga ke koloninya
pada bangunan, sehingga bangunan menjadi tahan lama,juga isinya
aman terhindar dari kerusakan.

FUMIGATION
Membasmi hama di gudang dan alat angkutan seperti kapal,dan
kontainer yang berisi komoditas ekspor dan import dengan sistem gassing.

Serangga seringkali berperan sebagai faktor penyakit yang berakibat
mengganggu kesehatan manusia, ekologi, dan ekonomi.
Kami menyadari bahwa keberhasilan pengendalian hama tidak dapat
dilakukan melalui pemakaian bahan kimia saja tetapi dapat dihasilkan
melalui penerapan Pengendalian Hama Terpadu (IPM).

Selain kami siapkan SDM yang berkualitas, bahan kimia yang tepat,juga
metode treatment yang baik.
Dalam setiap treatment kami melakukan inspeksi yang lengkap atas
lingkungan hidup hama yang meliputi :

Akses masuk
Sumber air dan makanan
Tempat pemukiman
Siklus hidup
Sistem sanitasi lingkungan

Kami akan mengendalikan serangga dan hama sampai tuntas dengan
metode perlindungan bangunan Anda.
Percayakan penanganan serangga dan hama dikantor,
pabrik,apartemen,hotel,gudang,butik,restaurant,mall,showroom,
rumah sakit,sekolah,karaoke,spa,tempat komersial lainnya,dan
tempat tinggal/perumahan.

…TRUST YOUR COMFORT TO US…

Dalam setiap pelaksanaan pekerjaan kami mengutamakan :

Penggunaan sistem dan teknologi yang selalu di-update sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan pelanggan

Menggunakan pendekatan Pengendalian Hama terpadu – Integrated Pest Management

Lebih ramah lingkungan

Harga kompetitif

Mengutamakan hubungan kemitraan dengan pelanggan

Distra Pest Control telah berpengalaman dalam
pengendalian serangga dan hama juga di dukung oleh SDM yang berkualitas
siap melayani segala macam keluhan yang disebabkan
oleh serangga dan hama.

SURVEY DAN KONSULTASI GRATIS

Untuk info lebih jelas silahkan hubungi kami :

Jl. Pancoran Barat $ D No. 32 Pancoran Jakarta Selatan

Telp. 021-799 0282, 021-71590755,

after hours 24 please call Me 081310495640